DESAIN EMBLEM MITSUBISHI DENGAN MENGGUNAKAN AUTODESK INVENTOR PROFESSIONAL 2014 DAN INVENTORCAM 2013

Admin Autodesk Inventor , Pengembangan Produk

Indar Luh Sepdyanuri (101.03.1113)

www.indarluhsepdyanuri.wordpress.com

Abstrak

Dalam era modern seperti sekarang ini segala sesuatu akan mudah berkembang dengan sangat pesat. Tidak ada lagi pembatas untuk menyerap informasi mengenai berbagai hal dari mana pun. Berkembangnya computer yang begitu pesat dan cepat membuat segala sesuatu menjadi sangat mudah dikerjakan oleh manusia. Suatu pekerjaan yang sulit menjadi sangat mudah dengan inovasi software – software dalam berbagai bidang. Bahkan software – software untuk rekayasa industri sudah berkembang sangat pesat, seperti software untuk menggambar & desain produk (contoh : Autodesk Inventor, Catia, Solid Work, ,etc), selain itu berkembang juga software – software untuk simulasi dari desain yang direncanakan (contoh : CFD, Ansys, Abaqus, etc), serta ada juga software – software yang digunakan untuk mengkonvert gambar desain menjadi proses pada permesinan (contoh : InventorCAM, J- Code, NC-Code, MasterCAM etc). Software – software tersebut diciptakan agar proses penciptaan suatu produk menjadi lebih mudah dan lebih cepat serta dapat mengurangi biaya produksi. Pada dasarnya software diciptakan untuk meringankan pekerjaan manusia dan untuk mempersingkat pekerjaan yang sulit dan berat. Sebab di dalam industri suatu produk jika ingin tetap bertahan harus memiliki kualitas dan kuantitas yang baik. Tentunya untuk menghasilkan kualitas dan kuantitas yang baik harus diawali dari proses desain yang baik pula. Maka dari itu diciptakan software – software untuk desain dan menggambar dalam menghadapi tantangan tersebut. Dalam tugas ini akan dijelaskan cara membuat emblem brand otomotif Mitsubishi sebuah pabrikan otomotif dari Jepang yang menghasilkan Produk Truck dan Bus. Software yang digunakan untuk mendesain (menggambar) emblem tersebut adalah Autodesk Inventor Professional 2014 dan akan di transfer datanya untuk diproduksi dengan bantuan software InventorCAM 2013.

Kata kunci : Desain Emblem Mitsubishi, Mold Design, Analysis Part Mold Flow, Autodesk Inventor Professional 2014, InventorCAM

Silahkan Download File Full Gambar Dalam Format DOCx dan PDF pada link Dibawah Artikel

Emblem Mitsubishi With Autodesk Inventor

1. Pendahuluan

Dalam merekayasa sebuah produk, software menjadi sesuatu yang sangat penting. Penggunaan software dalam desain dipilih sesuai dengan individu masing-masing. Ada seorang engineer yang suka menggunakan AutoCAD, ada pula yang suka menggunakan Catia, ada juga yang suka menggunakan Autodesk Inventor dan masih banyak lagi. Pemilihan jenis software yang digunakan tergantung dari kecenderungan masing – masing individu, sebab pada dasarnya software desain diciptakan agar pekerjaan engineer menjadi lebih mudah dan praktis. Namun dalam tugas rekayasa berbantuan komputer ini dipilih software Autodesk Inventor Professional 2014 untuk mendesain emblem brand Mitsubishi, sebuah pabrikan otomotif dari Jepang.

Autodesk Inventor Professional adalah salah satu software gambar yang diciptakan oleh Autodesk .Inc, sebuah perusahaan software yang bergerak dibidang rekayasa software – software teknik. Autodesk Inventor memiliki beberapa generasi. Generasi dari Autodesk Inventor biasanya dinyatakan dengan tahun misalnya Autodesk 2008, Autodesk 2009, Autodesk 2010 sampai yang terbaru adalah Autodesk 2014. Dimana dalam pengeluaran produk tersebut terdapat beberapa jenis software yang berbeda-beda dalam penggunaannya, adapun software yang dikeluarkan Autodesk .Inc antara lain adalah

Platform solutions and emerging business (PSEB)
AutoCAD, AutoCAD LT
Architecture, engineering and construction (AEC)
AutoCAD Architecture, AutoCAD MEP, Revit Architecture, Revit Structure, Revit MEP atau produk all-in-one, AutoCAD Civil 3D, AutoCAD Map3D, and AutoCAD MapGuide Enterprise; and the Plant industry, including AutoCAD P&ID and AutoCAD Plant 3D.
Manufacturing (MFG)
Autodesk Product Design Suite, Autodesk Factory Design Suite, Autodesk Inventor Suite, Autodesk Inventor Professional Suite, AutoCAD Mechanical, Autodesk Vault, Alias Products and Moldflow.
Media and entertainment (M&E)
Autodesk Entertainment Creation Suites, which include Maya, Softimage, 3ds Max, Mudbox, Smoke, Flame, and Lustre.

Autodesk .Inc tidak hanya menciptakan software untuk gambar & desain seperti AutoCAD dan Inventor, namun juga menciptakan software untuk simulasi desain seperti CFD (Compute Fluid Dynamics) simulasi untuk rekayasa aliran fluida, Ansys simulasi untuk stress analysis dan fluida, dan masih banyak software lain.

Autodesk Inventor Professional 2014 dipilih untuk mengerjakan project tugas ini sebab memiliki beberapa keuntungan antara lain :

1. dapat langsung merubah gambar 2D menjadi 3D
2. lebih simple dan lebih mudah penggunaannya
3. pengaturannya lebih mudah
4. terdapatnya pilihan standard gambar seperti British, Metric, ISO, DIN, dan JIS.
5. bisa digunakan untuk assembly
6. terdapat fasilitas untuk presentasi desain
7.terdapat fasilitas stress analysis sehingga tidak perlu bantuan software lain untuk melakukan stress analysis.

Proses desain produk belum bisa di produksi sebelum dilakukan percobaan, maka dari itu proses simulasinya menggunakan bantuan Software untuk simulasi CAM, software tersebut diantaranya adalah InventorCAM, MasterCAM, NC-Code, J-Code, etc. untuk lebih mudahnya kami menggunakan InventorCAM.

InventorCAM adalah salah satu software CAM yang terintegrasi dengan Autodesk® Inventor®, software ini merevolusi CNC milling dengan iMachining waktu pengerjaan akan lebih cepat 70% atau lebih dan akan memperpanjang umur alat. Hal ini telah terintegrasi dalam Inventor dan memiliki toolpath associativity yang banyak dengan model Inventor. Integrasi dengan Inventor ini akan membuat umur mesin untuk produksi menjadi lebih lama.

Manfaat InventorCAM :

Menghemat 70% atau lebih waktu pengerjaan dan secara dramatis memperpanjang umur alat
Terintegrasi dengan Inventor dan dengan lintasan pahat associativity penuh untuk model Inventor
Mendukung semua aplikasi CNC, termasuk iMachining 2D, 3D iMachining, 2.5D Mill, 3D Mill / HSM, Indexial dan Sim. 4/5 sumbu Penggilingan, Memutar, maju Mill-Turn untuk Multi-menara dan Multi-Spindle mesin CNC dan Wire EDM

2. Proses Desain Dan Simulasi

Proses desain dapat dilihat berdasarkan diagram alir seperti gambar berikut ini.

diagram alir proses desain dan simulasi

3. Teknik dan Cara Menggambar

Teknik menggambar yang digunakan dalam desain ini adalah dengan menggunakan teknik pengemalan (teknik mal). Teknik ini dipilih supaya desain yang tercipta tidak memiliki penyimpangan terhadap desain aslinya atau dengan kata lain hasil desain tidak merubah dimensi dari bentuk aslinya. Mengenai langkah - langkah menggambarnya dijelaskan lebih detail seperti dibawah ini.

Pada langkah awal menggambar dimulai dengan membuka membuka software desain ; gambar yaitu Autodesk Inventor Professional 2014 sehingga akan muncul menu-menu seperti gambar dibawah. Klik new dan pilih metric yang standard (mm).ipt pada part – create 2D and 3D objects.

create 2D and 3D objects
Setelah pemilihan metric klik create 2D sketch dan pilih origin yang diinginkan. Dalam pembuatan emblem (logo) Mitsubishi ini origin yang dipilih adalah XY plane. Bisa dilihat pada gambar di bawah.

Pemilihan Origin Sketch
Langkah selanjutnya yaitu menggabungkan beberapa garis menjadi satu bagian 2D, disini menggunakan Line, Rectangle, Fillet, kemudian Circular Pattern karena Logo Mitsubishi bentuknya simetri.

Sketch 2D menjadi bentuk logo Mitsubishi
Setelah itu kita akan mengubah 2D menjadi 3D menggunakan teknik Loft, dengan cara membuat Workplane sejajar dengan XY Plane dengan ukuran 10 mm, kemudian create 2D Sketch (Sketch2) > gambar sketch 2D seperti pada Sketch1 dengan ukuran segitiga sama sisi 100 mm (atau lebih kecil dari ukuran sketch1).Gambar 4. Pembuatan loft mengubah 2D menjadi 3D
Pada proses produksi agar bahan tidak terbuang percuma, maka harus ada pengiritan bentuk cetakan, caranya yaitu dengan membuat rongga/ celah pada bagian sebaliknya. Klik Shell > pilih bagian bawah/dasar. Beri ukuran thickness : 5 mm, > OK. Gambar 5. Cara Shell atau memberi celah di bagian belakang.
Langkah selanjutnya adalah proses pembuatan boss, caranya : Klik plane pada bagian bawah pinggir desain Mitsubishi > Create Sketch > Klik Point (menentukan lokasi boss), Gambar 6. Proses Pembuatan Boss
Langkah selanjutnya memberikan fillet pada bagian pinggir logo. Klik fillet pada toolbar atau dengan kombinasi keyboard ctrl+f .Gambar 7. Proses Pemberian Fillet
Setelah itu proses MOLD Design yaitu proses pembuatan Cetakan/Molding. Caranya dengan klik Create new > Metric > Assembly > Mold Design (mm).iam. kemudian pilih lokasi tempat menyimpan file assembly dan juga nama assemblynya. Gambar 8. Cara Membuat Mold Design
Kemudian klik Plastic Part, pilih lokasi tempat menyimpan Design logo tadi, contoh : Mitsubishi new.ipt . Open. Klik kanan pada benda, kemudian pilih Align With Part_CSIS, agar posisi benda berada pada tengah-tengah workplane. > Finish.Gambar 9. Proses Plastic Part
Klik Adjust Orientation > Atur posisi bagaimana benda kerja mau dicetak, sesuaikan dengan cetakan.Gambar 10. Adjust Orientation
Pilih Material yang akan jadi bahan baku Cetakan. Klik Select Material > pilih specific Material > cari Polystyrene Australia, pilih bahan yang Ecogreen dan ramah lingkungan Gambar 11. Material Selection
Klik Core / Cavity , untuk membuat cetakan Atas dan Bawah.
Klik Define Workpiece Setting, ubah ukuran Z menjadi 2kali ukuran semula. Agar lebih longgar dalam membuat cetakanGambar 13. Define Workpiece Setting
Klik Define Workpiece Setting, klik Auto Detect agar menjadi lebih mudah dalam menentukan surface
Create RunOff Surface > auto Detect . untuk membuat surface bagian bawah. Gambar 15. Runoff Surface
Klik Generate Core and Cavity > Klik Preview/diagnose. Kita bias mengatur warna untuk cetakan atas engan cetakan bawah.Gambar 16. Generate Core/ Cavity
Klik Gate Location > Suggest >; Start (untuk menentukan Auto Detect gate atau saluran masuk saat proses molding berjalan)Gambar 17. Gate Location
Proses Analysis Part mold, Klik Part Fill Analysis Start.
Hasilnya akan seperti ini :Gambar 18. Part Fill Analysis
Proses Simulasi dengan Transfer Dari design Autodesk Inventor Professional 2014 ke InventorCAM 2013. Klik New > pilih Milling , maka akan muncul miling dialog > pilih use model directory, kemudian masukkan nama project yang akan dibuat, > pilih part design yang akan di buat simulasi CAM. Akan muncul dialog part data seperti pada dibawah ini :
Klik Define :
Kemudian pilih Select Face > pilih Center of revolution face (maka akan memilih permukaan atas dengan center of design) : OK
Kemudian akan muncul dialog Coordsis Data : untuk menentukan koordinat awal/ titik nol cutting tool : > Finish Gambar 19. Menentukan titik nol cutting tool pada proses Milling
Kemudian akan berlanjut pada proses Stock: klik Stock > Define > pilih surface atas yang akan di milling, proses otomatis. >klik Finish
Kemudian selanjutnya klik Target > Define > pilih salah satu surface > Finish
Kemudian klik Save and Exit
Proses Pemilihan Cutting Tool, Geometry
klik kanan pada Operation di tab browser > pilih add operation > Face
Klik Geometry > Define pilih di menu dropdown : Target > Finish
Kemudian tahap pemilihan Cutting Tool : Klik Tool >Select > Add >; pilih Face Mill (bisa mengatur bagaimana bentuk dan ukuran cutting tool yang akan digunakan) kemudian klik Select
Selanjutnya pilih Level > safety distance : 2
Kemudian klik Technology untuk menentukan bagaimana cutting tool itu bergerak > pilih One Past
Kemudian klik Link > lead in : pilih none > Lead out : checklist same as lead in > save & calculate
Langkah simulasi Milling
klik simulate > akan muncul dialog simulate > pada tab host CAD > checklist Show Tool dan juga Show Data kemudian kita pilih koordinat X , Y, dan Z, atau bias langsung di klik Tanda Play.
Selesai, Simpan